Kecelakaan Truk di Jembatan Suramadu, Satu Pengemudi Terluka

Kecelakaan Truk di Jembatan Suramadu, Satu Pengemudi Terluka
informasi-publik.com,

Bangkalan – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk box di Jembatan Suramadu, Minggu (26/10/2025) dini hari, menyisakan pelajaran berharga bagi semua pengendara. Kecelakaan yang terjadi di KM 5.300 akses Suramadu sisi Madura ini dipicu oleh pecah ban pada salah satu kendaraan truk.

Menjelaskan kronologi kejadian, Plt. Kasat Humas Polres Bangkalan, IPDA Agung Intama, menyatakan, “Truk box B-9727-NRU mengalami pecah ban belakang kiri sehingga oleng dan terguling. Truk di belakangnya tidak dapat menghindar dan menabrak.”

Insiden ini mengakibatkan satu pengemudi mengalami luka ringan dan kerugian materiil mencapai Rp5 juta. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa pecah ban bisa terjadi pada siapa saja dan berakibat fatal.

Mengenal Penyebab Pecah Ban

Pecah ban tidak terjadi secara tiba-tiba. Berikut beberapa faktor penyebab yang perlu diwaspadai:

1. Tekanan Angin Tidak Sesuai: Ban yang terlalu keras atau terlalu empuk sama-sama berisiko menyebabkan pecah ban, terutama saat menanggung beban berat.
2. Kondisi Ban Aus: Ban yang sudah gundul atau tapaknya menipis sangat rentan pecah karena daya tahannya berkurang.
3. Beban Berlebihan: Muatan yang melebihi kapasitas akan membuat ban bekerja terlalu keras dan memicu overheating.
4. Kecepatan Tinggi: Berkendara dengan kecepatan tinggi dalam jarak jauh dapat menyebabkan ban overheating.
5. Usia Ban: Ban yang sudah berumur di atas 5 tahun biasanya lebih rapuh dan mudah pecah.

Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Cek Tekanan Angin Rutin
– Periksa tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan
– Lakukan pengecekan saat ban dalam kondisi dingin
– Gunakan alat pengukur tekanan yang akurat

2. Inspeksi Visual Berkala
– Periksa kondisi telapak ban secara teratur
– Waspadai keretakan pada dinding ban
– Perhatikan tanda-tanda keausan tidak merata

3. Perhatikan Kapasitas Beban
– Jangan melebihi berat maksimum yang disarankan
– Seimbangkan distribusi muatan dalam kendaraan

4. Lakukan Rotasi Ban
– Rotasi ban setiap 10.000 km untuk keausan merata
– Lakukan spooring dan balancing secara berkala

Yang Harus Dilakukan Jika Ban Pecah di Jalan

1. Tetap tenang dan jangan panik
2. Pegang kemudi dengan kuat dengan kedua tangan
3. Jangan menginjak rem secara mendadak
4. Turunkan kecepatan secara bertahap
5. Cari tempat yang aman untuk menepi

Imbauan dari Polres Bangkalan ini bukan sekadar formalitas. “Kami mengimbau seluruh pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara,” tegas IPDA Agung.

Dengan memahami penyebab dan melakukan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat pecah ban. Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pengemudi truk, melainkan semua pengguna jalan yang harus selalu waspada dan bertanggung jawab.

Perawatan kendaraan yang rutin dan pemeriksaan sebelum bepergian adalah investasi keselamatan yang tidak boleh diabaikan. Mari jadikan jalan raya tempat yang lebih aman untuk semua.

*) Oleh : Irfan

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *