Surabaya – Pimpinan Redaksi Informasi Publik (IP) menggelar pertemuan rutin bulanan di warung kopi Wapres yang berlokasi di Jalan Sidoyoso, Surabaya, pada Rabu (30/7/2025) pukul 14.00 WIB. Agenda ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan wadah untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kekompakan tim, dan merumuskan strategi pengembangan redaksi.
Pertemuan yang digelar dalam suasana santai ini dihadiri oleh anggota tim redaksi yang selama ini menjadi garda terdepan dalam produksi berita harian. Mereka datang dari berbagai latar belakang, membawa pengalaman lapangan dan semangat yang sama: menjadikan Informasi Publik sebagai media berita yang kredibel dan bermanfaat bagi masyarakat.
Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme
Abdullah, selaku Pimpinan Redaksi Informasi Publik, memaparkan pentingnya pertemuan rutin tersebut. Menurutnya, di tengah dinamika kerja jurnalistik yang menuntut kecepatan dan akurasi, menjaga silaturahmi dan komunikasi internal menjadi kunci agar tim tetap solid.
“Pertemuan ini kita adakan sebulan sekali untuk mempererat silaturahmi antar tim demi kebaikan bersama,” ujar Abdullah.
Ia menegaskan bahwa silaturahmi bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari strategi membangun budaya kerja yang sehat dan kolaboratif. Dengan suasana yang akrab, setiap anggota tim merasa nyaman untuk berbagi ide, kendala, dan solusi.
Bahas Tupoksi Jurnalistik Berdasarkan UU Pers
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jurnalistik sesuai dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Abdullah mengingatkan bahwa setiap jurnalis wajib memahami dasar hukum dan etika jurnalistik agar produk berita yang dihasilkan tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan berimbang.
“Kita bahas soal tupoksi jurnalistik sesuai temuan di lapangan. Walau tim kita sedikit, kita tetap berjalan dengan kemampuan masing-masing dan patuh pada UU Pers,” tambahnya.
Diskusi ini mencakup proses liputan, verifikasi fakta, hingga cara menulis berita yang memenuhi kaidah 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas konten berita Informasi Publik sekaligus menjaga kepercayaan pembaca.
Strategi Pengembangan Website
Selain membahas tupoksi, pertemuan juga fokus pada strategi pengembangan website Informasi Publik. Abdullah mengakui bahwa situs ini masih berada dalam tahap awal. Namun, ia optimis dengan semangat tim, Informasi Publik dapat berkembang menjadi media berita berskala nasional.
Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:
- Pengisian kategori berita yang masih kosong.
- Target peningkatan jumlah artikel harian.
- Strategi meningkatkan viewer website dan kolaborasi lintas komunitas.
- Perencanaan rubrik khusus yang bisa menarik perhatian pembaca lokal dan nasional.
Solidaritas Tim di Tengah Tantangan
Meski jumlah anggota tim redaksi masih terbatas, semangat kebersamaan tetap terjaga. Pertemuan bulanan ini menjadi ruang untuk saling menguatkan, berbagi pengalaman liputan, hingga merumuskan solusi atas tantangan yang dihadapi.
Dalam sesi diskusi, beberapa anggota mengangkat isu seperti keterbatasan sumber daya liputan, tantangan akses informasi di lapangan, dan perlunya pelatihan jurnalistik lanjutan. Semua masukan tersebut ditampung untuk ditindaklanjuti dalam agenda berikutnya.
Suasana Santai dengan Canda dan Tawa
Menariknya, meski membahas topik serius seperti pengembangan website dan tupoksi jurnalistik, suasana pertemuan tetap hangat dan penuh canda. Di sela-sela diskusi, anggota tim saling melempar gurauan yang membuat suasana semakin akrab.
Kehangatan ini mencerminkan budaya kerja kekeluargaan yang dipegang teguh Informasi Publik. Bagi Abdullah, keseimbangan antara keseriusan kerja dan suasana santai adalah resep menjaga motivasi tim dalam jangka panjang.
Visi Jangka Panjang
Abdullah menutup pertemuan dengan menyampaikan visi jangka panjang Informasi Publik: menjadi media berita yang kredibel, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh tim untuk tetap konsisten dalam menjaga kualitas berita dan terus berinovasi menghadapi tantangan media digital.
“Harapan saya, Informasi Publik bisa terus berkembang. Dengan kerja keras dan kebersamaan, kita bisa bersaing dengan media besar dan tetap menjaga integritas jurnalistik,” pungkasnya.
Pertemuan rutin bulanan redaksi Informasi Publik bukan hanya sekadar agenda formal, tetapi juga wadah memperkuat silaturahmi, meningkatkan profesionalisme, dan menyusun strategi pengembangan media. Dengan fokus pada tupoksi jurnalistik, pengisian konten website, serta membangun solidaritas tim, Informasi Publik optimis mampu melangkah dari media lokal menuju skala nasional.
Kehangatan suasana, keterbukaan diskusi, dan komitmen untuk terus belajar menjadi modal berharga bagi perjalanan panjang media ini ke depan. Dalam dunia media yang dinamis, kebersamaan dan profesionalisme adalah kunci untuk terus relevan dan dipercaya publik.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!