Pemkab Humbahas Distribusikan Air untuk Petani di Lintongnihuta dan Paranginan

Pemkab Humbahas Distribusikan Air untuk Petani di Lintongnihuta dan Paranginan
informasi-publik.com,

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN – Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, memicu kekeringan di berbagai lahan pertanian masyarakat. Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, Pemerintah Kabupaten Humbahas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali melakukan pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak, khususnya di Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan.

Kegiatan distribusi air ini dilakukan sebagai respon langsung terhadap permintaan masyarakat, terutama petani yang mengandalkan lahan pertanian mereka untuk sumber penghidupan. Tanaman pangan dan hortikultura di dua kecamatan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kekeringan akibat minimnya curah hujan selama beberapa bulan terakhir.

Langkah Cepat Dinas Lingkungan Hidup

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Humbahas, Sabar Lampos Purba, menjelaskan bahwa pendistribusian air ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan keberlangsungan aktivitas pertanian masyarakat.

“Kami melakukan pendistribusian air sesuai permintaan masyarakat. Fokus utama kami adalah mengamankan lahan pertanian yang rentan gagal panen akibat kekeringan panjang,” ujar Sabar Lampos Purba, Kamis (24/7/2025).

Pendistribusian air ini melibatkan armada tangki yang beroperasi sejak Selasa, 22 Juli 2025, dimulai di beberapa desa di Kecamatan Lintongnihuta. Selanjutnya, pada Kamis, 24 Juli 2025, kegiatan serupa diperluas ke Kecamatan Paranginan dengan dukungan tambahan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Apresiasi Masyarakat Atas Respons Cepat Pemerintah

Masyarakat menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Salah satu warga Lintongnihuta, Juandi Sihombing, menyampaikan rasa terima kasihnya karena bantuan air tersebut datang pada waktu yang tepat.

“Musim kemarau ini membuat tanaman kami kering dan terancam gagal panen. Bantuan air dari pemerintah sangat membantu kami untuk menyelamatkan sebagian lahan,” ungkap Juandi Sihombing.

Ia juga berharap agar pendistribusian air ini dapat dilakukan secara rutin hingga musim hujan tiba, mengingat kebutuhan air untuk lahan pertanian sangat tinggi di tengah kemarau berkepanjangan.

Dampak Kemarau Panjang Terhadap Pertanian Humbahas

Kemarau panjang di Kabupaten Humbahas berdampak langsung pada sektor pertanian, yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat. Lahan padi, jagung, dan tanaman hortikultura seperti cabai serta sayuran mengalami penurunan produktivitas akibat minimnya pasokan air.

Kondisi ini juga menimbulkan risiko gagal panen yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan lokal. Pemerintah daerah melalui DLH dan BPBD berupaya meminimalisir kerugian dengan mengoptimalkan sumber daya air yang ada, termasuk memanfaatkan sumur bor, embung, dan distribusi air tangki.

Koordinasi Antarinstansi untuk Penanganan Kekeringan

Dalam pendistribusian air ke Lintongnihuta dan Paranginan, pemerintah daerah melibatkan beberapa instansi, di antaranya:

  • Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Humbahas sebagai koordinator utama distribusi.
  • BPBD Humbahas yang membantu dalam mobilisasi armada dan sumber daya manusia.
  • Pemerintah desa setempat untuk memastikan distribusi air tepat sasaran kepada petani yang benar-benar membutuhkan.

Koordinasi ini diharapkan mampu menjamin kelancaran distribusi dan menghindari potensi konflik atau ketidakmerataan pasokan air.

Harapan ke Depan

Masyarakat Humbahas berharap agar pemerintah tidak hanya memberikan solusi jangka pendek berupa distribusi air, tetapi juga membangun infrastruktur pengairan berkelanjutan, seperti:

  • Pembangunan embung desa dan irigasi mikro.
  • Optimalisasi sumur bor dan jaringan pipa air bersih.
  • Edukasi kepada petani terkait teknik irigasi hemat air.

Upaya ini dinilai penting untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang memicu ketidakpastian musim tanam dan panen di wilayah Sumatera Utara.

Langkah cepat Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam mendistribusikan air ke Kecamatan Lintongnihuta dan Paranginan menjadi bukti kepedulian terhadap nasib petani di tengah ancaman gagal panen akibat kemarau panjang. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan dampak kekeringan ini dapat diminimalisir, sekaligus membuka jalan menuju ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan di masa depan.

*) Oleh : Red

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *