Era Baru Kreativitas di Google Photos , aplikasi penyimpanan foto populer milik Google yang kini memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif, baru saja mendapatkan pembaruan besar yang membawa teknologi kecerdasan buatan (AI) ke tingkat berikutnya. Melalui pengumuman resmi pada Rabu lalu, Google memperkenalkan serangkaian fitur kreatif berbasis AI, termasuk kemampuan “remix” foto ke berbagai gaya dan mengubah foto menjadi video pendek hanya dalam hitungan detik.
Pembaruan ini tidak hanya mempermudah pengguna untuk berkreasi, tetapi juga menandai langkah penting Google dalam mengintegrasikan AI ke layanan konsumer sehari-hari. Dengan fitur ini, siapa pun dapat menghasilkan konten kreatif tanpa perlu keterampilan desain atau editing tingkat lanjut.
Apa Itu Fitur Remix Foto di Google Photos?
Fitur Remix memungkinkan pengguna mengambil foto biasa dari galeri mereka dan mengubahnya menjadi karya seni dengan berbagai gaya. Menggunakan model AI Google Imagen, hasil remix dapat berupa:
- Anime
- Komik
- Sketsa
- Animasi 3D
- Efek artistik unik lainnya
Cukup dengan memilih satu foto, pengguna dapat menghasilkan versi kreatifnya dalam beberapa detik. Fitur ini sangat cocok untuk membuat konten media sosial yang menarik atau sekadar bersenang-senang dengan kenangan pribadi.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Untuk mencoba fitur ini, pengguna cukup:
- Buka aplikasi Google Photos.
- Pilih foto yang ingin di-remix.
- Masuk ke tab “Create” yang baru.
- Pilih gaya yang diinginkan (anime, sketsa, komik, dll.).
- Simpan atau bagikan hasilnya ke media sosial.
Fitur Photo to Video: Dari Foto Biasa ke Klip 6 Detik
Selain remix, Google juga meluncurkan fitur Photo to Video yang memungkinkan pengguna mengubah foto diam menjadi klip video pendek berdurasi 6 detik. Dengan dukungan model Google Veo 2, hasil video ini terlihat alami dan dapat memberi kesan emosional, misalnya menghidupkan foto keluarga lama atau momen spesial.
Pengguna dapat memilih dua prompt bawaan:
- “Subtle Movements” – menambahkan gerakan lembut yang realistis.
- “I’m Feeling Lucky” – memberikan sentuhan animasi acak yang mengejutkan.
Fitur ini awalnya hadir untuk pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat dan akan diperluas ke wilayah lain secara bertahap.
Satu Tempat untuk Semua Alat Kreatif
Untuk mempermudah akses, Google Photos kini menghadirkan tab baru bernama “Create”. Di sinilah semua alat kreatif — baik AI maupun non-AI — dikumpulkan, seperti:
- Remix foto
- Photo to video
- Pembuatan kolase
- Highlight video
- Alat pengeditan lainnya
Dengan tab ini, pengguna tidak perlu lagi mencari-cari fitur kreatif tersebar di menu berbeda. Semua terpusat untuk pengalaman yang lebih sederhana dan cepat.
Keamanan dan Tanda Air Digital
Google menegaskan bahwa semua output AI, baik foto maupun video, akan diberi tanda air digital SynthID yang tidak terlihat oleh mata manusia. Ini bertujuan untuk memastikan transparansi bahwa konten tersebut dibuat dengan bantuan AI.
Selain itu, video yang dihasilkan akan memiliki watermark visual, mirip dengan yang digunakan pada hasil dari model AI Gemini. Langkah ini penting untuk mencegah penyalahgunaan dan menjaga kredibilitas konten.
Integrasi dengan YouTube Shorts
Menariknya, peluncuran fitur ini berbarengan dengan rilis fitur serupa di YouTube Shorts, yang kini juga mendukung konversi foto ke video menggunakan model Veo 2. Google bahkan menjanjikan peningkatan ke model Veo 3 pada musim panas mendatang, yang kemungkinan akan menghadirkan kualitas animasi lebih realistis dan variatif.
Kreativitas Tanpa Batas
Sebelumnya, membuat animasi atau mengubah foto ke gaya tertentu memerlukan aplikasi desain khusus atau keahlian editing. Dengan fitur AI di Google Photos, proses ini menjadi sangat sederhana — cukup beberapa ketukan layar.
Memperkuat Daya Tarik Media Sosial
Konten visual unik seperti foto anime atau video pendek dari momen lama memiliki potensi besar untuk menarik perhatian di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts.
Mempercepat Eksperimen AI untuk Publik
Google Photos memiliki basis pengguna yang sangat besar, sehingga fitur ini akan mempercepat pemahaman publik tentang potensi AI sekaligus membantu Google mengumpulkan umpan balik untuk penyempurnaan teknologi mereka.
Umpan Balik Pengguna: Peran Penting untuk Pengembangan
Fitur-fitur baru ini masih dalam tahap eksperimental, sehingga Google meminta pengguna memberikan umpan balik melalui tombol thumbs up atau thumbs down pada hasil AI. Data ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki kualitas model dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Kapan Fitur Ini Tersedia?
- Photo to Video: Mulai diluncurkan di Amerika Serikat pada perangkat Android dan iOS.
- Remix Foto: Akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan di wilayah yang sama.
- Tab Create: Dijadwalkan rilis pada bulan Agustus dengan pembaruan berkelanjutan.
Belum ada konfirmasi kapan fitur ini akan hadir secara global, termasuk di Indonesia. Namun melihat tren sebelumnya, kemungkinan peluncuran internasional akan mengikuti beberapa bulan setelah rilis awal di AS.
Masa Depan Editing Foto dan Video di Ujung Jari
Peluncuran fitur AI Remix dan Photo to Video di Google Photos menandai langkah besar dalam evolusi aplikasi ini, dari sekadar tempat penyimpanan foto menjadi pusat kreativitas berbasis AI. Dengan hadirnya tab Create, pengguna kini dapat mengubah momen biasa menjadi karya visual luar biasa tanpa ribet.
Integrasi teknologi AI seperti Imagen dan Veo 2 membuka peluang tak terbatas bagi siapa pun untuk bereksperimen dan berkreasi. Meski fitur ini masih eksperimental, jelas bahwa masa depan editing foto dan video kini ada di tangan pengguna, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih seru dari sebelumnya.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!