Nganjuk – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas Desa Mabung, Polsek Baron, Bripka Winarno, aktif melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap lahan pekarangan warga yang digunakan untuk bercocok tanam. Kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 15 April 2025, sebagai bagian dari strategi untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat desa.
Peran Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Ketahanan Pangan Desa
Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kebutuhan pangan di tingkat lokal. Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai area budidaya tanaman produktif bisa menjadi solusi praktis dan efektif dalam menyediakan kebutuhan pangan keluarga. Dalam hal ini, peran Bhabinkamtibmas sangat penting sebagai ujung tombak Polri di tingkat desa.
Bripka Winarno sebagai Bhabinkamtibmas Desa Mabung secara rutin mengunjungi warga untuk memastikan proses budidaya berjalan baik, serta memberikan edukasi mengenai cara bercocok tanam yang benar dan pemanfaatan lahan secara optimal. Dengan pendekatan persuasif dan edukatif, Bhabinkamtibmas juga menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Komitmen Polri dalam Mendukung Ketahanan Nasional
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung ketahanan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat, melainkan juga harus didukung dari tingkat desa, termasuk melalui peran aktif Bhabinkamtibmas.
“Bhabinkamtibmas kami dorong untuk aktif mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan lahan agar dapat menopang kebutuhan pangan keluarga,” ungkap AKBP Henri. Pendampingan ini tidak hanya berupa pengawasan, tetapi juga pemberian motivasi dan informasi penting mengenai pertanian dan pemeliharaan tanaman agar hasil panen maksimal.
Dukungan dan Kegiatan Rutin Polsek Baron
Kapolsek Baron, IPTU Harsono, menjelaskan bahwa pemantauan lahan pekarangan warga merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan Polsek Baron. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan semangat masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah sebagai sumber pangan.
“Dengan pendampingan yang terus dilakukan, kami berharap masyarakat semakin semangat memanfaatkan lahan kosong untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” tutur IPTU Harsono. Ia menambahkan bahwa Polsek Baron juga berencana menggelar pelatihan pertanian sederhana untuk warga desa agar teknik bercocok tanam yang digunakan semakin efektif dan efisien.
Studi Kasus: Lahan Pekarangan milik Ibu Kusti di Desa Mabung
Pemantauan terbaru difokuskan di lahan milik Ibu Kusti, yang berlokasi di Dusun Jeruk Kidul RT 02 RW 06 Desa Mabung, Kecamatan Baron. Lahan seluas sekitar 50 meter persegi ini dimanfaatkan untuk menanam tanaman produktif seperti terong dan cabai. Tanaman ini selain berguna sebagai bahan pangan keluarga, juga berpotensi memberikan tambahan penghasilan jika hasil panen dijual.
Pendampingan yang dilakukan Bripka Winarno membantu Ibu Kusti dalam mengelola tanaman agar tetap sehat dan produktif. Penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami menjadi salah satu teknik yang diterapkan untuk menjaga kualitas hasil panen.
Manfaat Ketahanan Pangan Berbasis Pekarangan
Ketahanan pangan yang dimulai dari pekarangan rumah memiliki banyak manfaat. Selain mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar, budidaya tanaman di pekarangan juga mendukung gaya hidup sehat dengan menyediakan sayuran segar. Program ini juga membantu menurunkan angka kemiskinan dengan membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga yang memiliki keterbatasan penghasilan.
Selain itu, kegiatan bercocok tanam secara berkelanjutan juga dapat meningkatkan keharmonisan sosial antarwarga karena sering kali dilakukan secara bersama-sama atau bergotong royong. Pendampingan Bhabinkamtibmas dalam hal ini berfungsi mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa saling peduli antarwarga.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Kepolisian sektor Baron terus berkomitmen untuk memperkuat program ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan warga. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa, diharapkan ketahanan pangan di tingkat lokal bisa semakin kokoh dan mampu menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional.
Pelatihan pertanian, penyediaan bibit unggul, dan pendampingan intensif akan terus ditingkatkan agar masyarakat semakin mandiri dan produktif dalam mengelola lahan pekarangan mereka.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!
