Surabaya – Demonstrasi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut di Kota Pahlawan berujung ricuh dan disusupi aksi anarkis. Peristiwa ini memicu keresahan warga, khususnya di wilayah Semampir, Surabaya Utara.
Sebagai respons, warga bersama aparat keamanan berinisiatif menggelar gerakan Jogo Suroboyo, Jogo Semampir untuk memastikan situasi tetap kondusif. Aksi ini digelar di sekitar Polsek Semampir pada Selasa malam (2/10/2025).
Kapolsek Semampir Imbau Warga Tidak Terprovokasi
Kapolsek Semampir AKP Heri Iswanto, S.H., menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban. Ia mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin menciptakan kerusuhan.
“Ayo ciptakan situasi yang kondusif di wilayah Suroboyo, khususnya Semampir,” ujarnya.
Kapolsek juga menekankan pentingnya bijak dalam bermedia sosial. Masyarakat diminta memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, serta tidak mengikuti ajakan-ajakan yang bersifat anarkis.
Selain itu, ia mengingatkan para orang tua agar mengawasi putra-putrinya, khususnya remaja laki-laki, supaya tidak terjerumus dalam kegiatan negatif yang merugikan diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan.
Kolaborasi Warga dan Aparat Lewat Jogo Suroboyo
Gerakan Jogo Suroboyo, Jogo Semampir melibatkan banyak pihak, mulai dari aparat hingga elemen masyarakat. Berikut pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut:
- Anggota Polsek Semampir
- Camat dan lurah wilayah Semampir
- RT/RW se-wilayah Semampir
- Perwakilan warga setempat
- Koramil Semampir
- Anggota PP Semampir
- Anggota PSHT Ranting Semampir
- Ormas Pemuda Indonesia
Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan bahwa menjaga keamanan kota adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya aparat kepolisian.
Loyalitas Warga Semampir Dapat Apresiasi
Semangat gotong royong warga Semampir mendapat apresiasi luas. Terlihat Lurah Ujung, Wahyudi Hardiyanto, S.Sos, turut hadir bersama seluruh RW hingga RT se-Kelurahan Ujung dalam kegiatan malam itu.
“Kami menyampaikan hanya di tingkat RW saja. Dan apabila ada RT maupun masyarakat yang ikut serta dalam Jogo Suroboyo, Jogo Semampir, monggo,” pungkas Wahyudi.
Keterlibatan langsung perangkat pemerintahan tingkat bawah menunjukkan bahwa warga Semampir memiliki loyalitas tinggi untuk menjaga kondusifitas lingkungan mereka.
Kasus demonstrasi anarkis yang merusak keamanan di Surabaya menjadi pelajaran penting bahwa kewaspadaan kolektif harus dijaga. Gerakan Jogo Suroboyo, Jogo Semampir menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara warga dan aparat dapat menjaga stabilitas di tengah situasi rawan provokasi.
Dengan komitmen bersama, diharapkan wilayah Semampir dan Surabaya secara umum tetap aman, kondusif, dan terhindar dari aksi-aksi anarkis di masa mendatang.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!
