Surabaya – Dalam rangka memperkuat kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat, para Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-65 Tahun Anggaran 2025 mengadakan kegiatan bakti sosial di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Rabu (4/6/2025).
Bakti sosial ini menyasar Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan pengemudi Becak Motor (Bentor) yang beraktivitas di kawasan pelabuhan—dua kelompok masyarakat pekerja yang turut menopang kelancaran logistik dan transportasi di wilayah Tanjung Perak.
Bagian dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) Peserta Sespimmen Polri
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dijalankan oleh peserta didik Sespimmen Polri. KKP sendiri adalah bentuk penerapan nyata nilai-nilai kepemimpinan, pelayanan publik, dan sosial kemasyarakatan yang harus dimiliki oleh calon pimpinan di tubuh Polri.
Sebanyak 15 perwakilan TKBM dan 15 anggota Paguyuban Bentor menerima bantuan sosial secara simbolis dari para peserta didik Sespimmen yang tergabung dalam Dikreg ke-65. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menjaga ketertiban dan suasana kekeluargaan.
Hadirnya Pimpinan Polri dan Apresiasi dari Wilayah Hukum Setempat
Acara tersebut dihadiri oleh Perwira Pendamping (Paping) Sespimmen Polri, Brigjen Pol Dani Kustoni, yang datang bersama rombongan peserta Sespimmen. Dari pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak, hadir Wakapolres Kompol Ari Bayuaji mewakili Kapolres AKBP Wahyu Hidayat, serta sejumlah pejabat utama (PJU) dari lingkungan Polres.
Dalam sambutannya, Kompol Ari Bayuaji mengapresiasi inisiatif dan semangat sosial dari para peserta didik Sespimmen Polri.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian dari kegiatan kuliah kerja peserta didik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelombang I Tahun Anggaran 2025 bersama masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ujar Ari.
Mewujudkan Polri Humanis Melalui Aksi Sosial
Lebih lanjut, Kompol Ari menekankan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap sesama, terutama kelompok masyarakat kecil yang seringkali luput dari perhatian.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memberi kesan yang positif di masyarakat,” tambahnya.
Bakti sosial ini menjadi refleksi dari nilai-nilai pengabdian yang diusung Korps Bhayangkara, sekaligus membuktikan bahwa Polri bukan hanya sekadar penegak hukum, tetapi juga mitra sosial yang hadir memberi dampak langsung pada masyarakat.
TKBM dan Bentor: Pilar Rakyat Kecil di Tengah Roda Ekonomi Pelabuhan
TKBM dan pengemudi Bentor merupakan elemen penting di kawasan pelabuhan. Setiap harinya mereka menjalankan tugas berat dengan risiko tinggi demi keberlangsungan distribusi barang dan jasa di pelabuhan tersibuk di Jawa Timur ini.
Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan terhadap peran mereka yang sangat vital dalam ekosistem pelabuhan.
Salah satu penerima bantuan dari kalangan TKBM menyatakan rasa terima kasihnya:
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari bapak-bapak polisi. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan keluarga, apalagi menjelang Iduladha seperti sekarang,” ujar Suraji, salah satu penerima bantuan.
Pesan Moral dan Nilai Strategis dari Kegiatan Bakti Sosial
Dalam skala strategis, kegiatan ini merupakan bagian dari penanaman karakter dan empati sosial dalam diri calon pemimpin kepolisian masa depan. Sespimmen Polri menjadi ajang tidak hanya menyiapkan perwira tangguh secara teknis dan taktis, tetapi juga berjiwa sosial tinggi dan peka terhadap kondisi lapisan masyarakat bawah.
Brigjen Pol Dani Kustoni dalam arahannya kepada peserta didik juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan sosial dalam kepemimpinan modern Polri:
“Jangan pernah lupakan rakyat kecil. Kepemimpinan bukan hanya tentang perintah dan strategi, tetapi juga tentang ketulusan, empati, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat,” tegasnya.
Penutup: Polri Semakin Dekat dengan Masyarakat Lewat Aksi Nyata
Kegiatan bakti sosial ini berhasil membangun jembatan empati antara Polri dan masyarakat kecil, terutama yang berada di sekitar kawasan strategis seperti Pelabuhan Tanjung Perak.
Dengan kegiatan semacam ini, harapannya Polri terus memperkuat citra sebagai aparat yang humanis, presisi, dan relevan dalam menjawab tantangan sosial ke depan. Kegiatan seperti ini patut dilanjutkan secara berkala oleh satuan kepolisian di seluruh Indonesia.
Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, peserta Sespimmen Polri Dikreg ke-65 telah menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati dimulai dari pelayanan dan kepedulian.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!