Penyelundupan 5 Ton Pasir Timah di Pantai Jambosak Digagalkan Satgas TNI AL

Penyelundupan 5 Ton Pasir Timah di Pantai Jambosak Digagalkan Satgas TNI AL
informasi-publik.com,

Sebagai bentuk komitmen memberantas penyelundupan sumber daya alam, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Satgas Gabungan Lantamal III Jakarta dan Lanal Bangka Belitung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sekitar 5 ton pasir timah. Dilansir dari tnial.mil.id Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (26/7) di kawasan Pantai Jambosak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Awal Operasi

Operasi ini bermula dari laporan yang diterima mengenai rencana pemuatan pasir timah ilegal ke kapal langsir di perairan Pantai Matras, Sungailiat. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan bergerak melakukan pengintaian di sekitar kawasan pantai yang dicurigai.

Malam harinya, Satgas melakukan penyisiran dari Pantai Turun Aban menuju Pantai Jambosak. Di lokasi tersebut, aparat berhasil menemukan satu unit truk Colt Diesel yang sudah dipenuhi karung pasir timah. Muatan ini rencananya akan dipindahkan ke perahu kecil untuk selanjutnya dikirim menggunakan metode ship-to-ship menuju kapal cepat High Speed Craft (HSC).

Penyergapan dan Penemuan Barang Bukti

Saat aparat melakukan penyergapan, sebelas orang pekerja angkut berusaha melarikan diri. Dua orang di antaranya berhasil ditangkap dengan inisial J dan F, sementara sisanya masih dalam pencarian.

Dari hasil penggeledahan, ditemukan 100 kampil karung pasir timah dengan total berat diperkirakan mencapai 5 ton. Seluruh barang bukti beserta kendaraan pengangkut diamankan dan dibawa ke Lanal Bangka Belitung untuk proses lebih lanjut.

Pernyataan Resmi TNI AL

Komandan Lanal Bangka Belitung, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul, S.E., M.Tr.Opsla., menyatakan bahwa keberhasilan operasi ini menunjukkan keseriusan TNI AL menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan ilegal di wilayah laut dan pesisir Indonesia. Penindakan akan terus dilakukan demi menjaga kedaulatan dan kedaulatan ekonomi negara,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengapresiasi keberhasilan tersebut. Ia menegaskan bahwa penindakan semacam ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara melalui pelaksanaan penegakan hukum laut secara profesional dan proporsional.

Baca Lainnya :  Polda Jatim Gelar Patroli Skala Besar Cegah Premanisme dan Intimidasi di Surabaya

Upaya Menjaga Keamanan Laut Indonesia

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang dan rawan terhadap berbagai tindak kejahatan maritim seperti penyelundupan sumber daya alam, narkotika, dan perdagangan ilegal. Pasir timah menjadi salah satu komoditas yang kerap diselundupkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar internasional.

Praktik penyelundupan pasir timah tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal yang tidak terkendali. Oleh karena itu, operasi gabungan seperti ini penting untuk memastikan kekayaan alam Indonesia tetap terlindungi.

Keterkaitan dengan Program Asta Cita

Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto memiliki delapan sasaran strategis, salah satunya memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Dalam konteks maritim, hal ini diwujudkan melalui penegakan hukum laut (Gakkumla) serta kesiapan TNI AL menghadapi ancaman maritim yang dinamis.

Keberhasilan Satgas Gabungan Lantamal III dan Lanal Bangka Belitung merupakan implementasi nyata dari visi tersebut. Koordinasi lintas satuan yang cepat dan tepat menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

Langkah Selanjutnya

Proses hukum terhadap dua orang yang ditangkap akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Aparat juga masih memburu sembilan orang lainnya yang melarikan diri dan akan menelusuri jaringan penyelundupan yang lebih luas.

TNI AL berkomitmen melanjutkan patroli dan operasi serupa untuk mencegah kejahatan maritim lainnya. Penindakan rutin ini diharapkan mampu memberikan efek jera kepada para pelaku dan menjaga keamanan laut Indonesia.

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *