JAKARTA – Dunia musik berduka. Ozzy Osbourne, vokalis legendaris Black Sabbath yang dikenal sebagai “Prince of Darkness”, meninggal dunia di usia 76 tahun. Kepergian sang ikon heavy metal terjadi hanya 17 hari setelah penampilan perpisahannya di konser monumental Back to the Beginning di Birmingham, Inggris, pada 5 Juli 2025.
Dilansir dari Page Six, kabar duka ini dikonfirmasi pihak keluarga melalui pernyataan resmi pada Selasa (22/7/2025). Ozzy meninggal dikelilingi keluarganya setelah perjuangan panjang melawan penyakit Parkinson dan komplikasi kesehatan yang dideritanya selama dua dekade terakhir.
Perjuangan Kesehatan Panjang Ozzy Osbourne
Ozzy telah lama diketahui menderita Parkinson sejak 2003, meskipun baru diumumkan ke publik pada 2020. Kondisi kesehatannya semakin rumit akibat cedera serius dari kecelakaan quad bike tahun 2003 dan operasi tulang belakang pada 2019.
Meski dalam kondisi fisik yang menurun, Ozzy tetap tampil di konser perpisahan dengan duduk di singgasana, menyanyikan hits klasik seperti Paranoid dan Iron Man. Penampilan ini memicu haru ribuan penggemar yang memadati Villa Park, kampung halaman Black Sabbath.
Konser Perpisahan “Back to the Beginning”
Dilansir dari Wikipedia, konser amal bertajuk Back to the Beginning mempertemukan kembali empat personel asli Black Sabbath: Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward. Konser ini menjadi reuni bersejarah sekaligus penutup perjalanan panjang Black Sabbath selama lebih dari lima dekade.
Sebagian hasil penjualan tiket konser disumbangkan untuk riset penyakit Parkinson, menjadikannya bukan hanya momen musikal, tetapi juga aksi solidaritas bagi penderita penyakit serupa di seluruh dunia.
Reaksi Dunia Musik
Kepergian Ozzy Osbourne menuai gelombang duka dari musisi global. Tony Iommi, gitaris sekaligus rekan lamanya di Black Sabbath, menulis di media sosial:
“Kami kehilangan saudara, sahabat, dan ikon. Musik heavy metal tidak akan pernah sama tanpamu, Ozzy.”
Dilansir dari EW, ucapan belasungkawa juga datang dari Metallica, Elton John, Alice Cooper, hingga Slipknot. Mereka memuji Ozzy sebagai pelopor yang membuka jalan bagi generasi musisi rock dan metal berikutnya.
Warisan Musik dan Budaya
Ozzy Osbourne lahir pada 3 Desember 1948 di Birmingham, Inggris. Ia mendirikan Black Sabbath pada 1968 bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward. Album Paranoid (1970) melambungkan nama mereka dan menjadi salah satu tonggak sejarah heavy metal dunia.
Setelah hengkang dari Black Sabbath pada 1979, Ozzy sukses bersolo karier lewat album Blizzard of Ozz (1980) yang melahirkan lagu ikonik Crazy Train. Kariernya meluas ke budaya pop lewat reality show The Osbournes yang populer awal 2000-an.
Kedaulatan dan Pengaruh Global
Ozzy bukan hanya ikon musik, tetapi juga simbol pemberontakan budaya pop. Julukannya “Prince of Darkness” mewakili gaya hidup rock ‘n’ roll ekstrem yang menjadi inspirasi, sekaligus kontroversi, di dunia hiburan.
Warisan musikalnya tetap abadi melalui karya Black Sabbath dan album solo yang menjadi referensi utama genre heavy metal. Banyak musisi muda mengakui terinspirasi oleh keberanian Ozzy dalam bereksperimen dengan suara, lirik, dan penampilan panggung.
Dampak Ekonomi dan Budaya Pasca Kepergian
Kepergian Ozzy Osbourne diperkirakan meningkatkan minat publik terhadap katalog musiknya. Penjualan album dan streaming diproyeksikan melonjak dalam beberapa minggu mendatang, sebagaimana tren yang terjadi pada artis besar lain yang wafat.
Konser perpisahan “Back to the Beginning” juga diyakini akan dirilis ulang dalam bentuk dokumenter dan rekaman live, menjadi memorabilia berharga bagi penggemar sekaligus generasi baru yang mengenal Ozzy lewat media digital.
Kepergian Ozzy Osbourne menandai berakhirnya era penting dalam sejarah musik dunia. Dari masa kejayaan Black Sabbath hingga karier solonya, Ozzy meninggalkan jejak mendalam di industri musik dan budaya populer global. Dengan warisan lebih dari 50 tahun, karya-karyanya akan terus hidup di hati para penggemar dan musisi yang terinspirasi olehnya.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!