Surabaya — Pasca insiden tewasnya seorang pengunjung Diskotik Ibiza pada Kamis dini hari (27/11/2025), tempat hiburan malam yang berlokasi di Jalan Simpang Dukuh, Genteng, Surabaya itu masih tetap beroperasi seperti biasa. Operasional yang berjalan normal ini memicu berbagai kecaman, termasuk dari organisasi masyarakat Arek Suroboyo Bergerak (ASB) yang menilai pihak pengelola Ibiza tidak menunjukkan empati ataupun tanggung jawab moral atas tragedi tersebut.
Korban Diketahui Bernama Kento, Warga Taman Sidoarjo
Dalam laporan sebelumnya, seorang pengunjung bernama Kento, warga Taman Sidoarjo, dinyatakan tewas setelah mengalami insiden di dalam area Diskotik Ibiza. Kento disebut menjadi korban tindak kekerasan hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi.
Peristiwa tersebut menimbulkan keprihatinan publik karena terjadi di ruang hiburan yang seharusnya menjadi tempat rekreasi dan bukan malah berujung petaka.
Hingga kini, kronologi rinci dari kematian Kento masih dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian.
ASB Mengecam Keras dan Menyayangkan Sikap Pihak Ibiza
Ketua Umum Ormas Arek Suroboyo Bergerak (ASB), Diana Samar, menyampaikan kecaman keras terhadap Diskotik Ibiza yang tetap membuka pintu bagi pengunjung meski insiden fatal baru saja terjadi beberapa jam sebelumnya.
Dalam pernyataannya kepada redaksi informasi-publik.com pada Jumat (28/11/2025), Diana menegaskan:
“Kami sangat menyayangkan peristiwa ini, yang dimana seharusnya tempat hiburan malam ini dijadikan tempat orang terhibur, bukan malah tempat hilangnya nyawa seseorang.”
Menurut Diana, tindakan Ibiza yang tetap beroperasi menunjukkan ketidakpekaan dan tidak adanya sikap bertanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung. Ia menilai pihak pengelola mengabaikan moral publik dan nilai kemanusiaan.
ASB Desak Pemkot Surabaya Segel dan Tutup Permanen Ibiza
Dalam keterangan resminya, Diana Samar meminta Pemerintah Kota Surabaya bertindak tegas terhadap Diskotik Ibiza. Menurutnya, tempat hiburan malam tersebut telah berulang kali terlibat dalam insiden yang mencoreng keamanan dan ketertiban umum.
Diana menyinggung rekam jejak Ibiza yang disebut pernah terlibat dalam kasus persekusi wartawan pada tahun 2023, serta beberapa tindakan kekerasan yang berujung jatuhnya korban.
“Kami meminta Pemkot Surabaya agar segera menyegel dan menutup permanen Diskotik Ibiza. Semenjak berdirinya Ibiza, banyak kejadian-kejadian seperti persekusi wartawan pada 2023 dan kejadian kekerasan terhadap korban hingga menghilangkan nyawa seseorang,” tegasnya.
Tidak berhenti di situ, ASB juga mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan.
“Kami dari Ormas Arek Suroboyo Bergerak (ASB) meminta Polrestabes Surabaya, Pemkot, serta Dinas Pariwisata untuk segera mencabut perizinan Diskotik Ibiza dan menutupnya secara permanen,” pungkas Diana dalam konferensi pers.
Pertanyaan Besar Terkait Keamanan Tempat Hiburan Malam
Kematian Kento menambah panjang daftar insiden kelam di tempat hiburan malam yang menjadi sorotan warga Surabaya. Banyak warga menyayangkan bagaimana tempat tersebut tetap beroperasi tanpa jeda seolah tidak terjadi peristiwa penting yang memakan korban jiwa.
Insiden tersebut mengundang perhatian luas dari masyarakat sekitar Andika Plasa. Pengunjung yang melintas menyebutkan keheranan mereka melihat aktivitas Ibiza tetap berlangsung padahal baru saja terjadi tragedi di dalamnya.
Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keamanan, pengawasan internal, hingga tanggung jawab pihak manajemen dalam mencegah kekerasan di lingkungan club malam.
ASB: Akan Terus Mengawal dan Mengadvokasi Kasus Ini
Ormas Arek Suroboyo Bergerak menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perkembangan kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan tindakan tegas dari pihak berwenang.
Bagi ASB, peristiwa ini bukan sekadar insiden tunggal, melainkan bagian dari potret lemahnya perlindungan hukum terhadap keselamatan masyarakat di tempat hiburan malam.
Mereka menegaskan bahwa polemik Diskotik Ibiza harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi kembali seluruh izin operasional tempat hiburan di Surabaya, khususnya yang memiliki rekam jejak buruk.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!
