Kasus Pencurian Kabel Telkom: Pemimpin IP Apresiasi Polrestabes Surabaya

Kasus Pencurian Kabel Telkom: Pemimpin IP Apresiasi Polrestabes Surabaya
informasi-publik.com,

Surabaya – Kinerja cepat dan tegas kembali ditunjukkan Polrestabes Surabaya dalam menindak aksi kriminalitas di wilayah hukum Kota Pahlawan. Pada 4 Desember 2025, kepolisian berhasil mengamankan komplotan pencuri kabel milik PT Telkom serta kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belakangan marak dicuri. Penangkapan dilakukan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melalui rangkaian penyelidikan yang terarah.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk insan media. Direktur Utama informasi-publik.com, yang akrab disapa Pemimpin IP, secara khusus menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada jajaran kepolisian atas langkah cepat yang berhasil mengungkap sindikat tersebut.

“Saya sangat bangga kepada kepolisian, khususnya Polrestabes Surabaya, yang berhasil menangkap komplotan pencurian kabel milik PT Telkom. Saya juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan teman-teman kepolisian,” ujar Abdulloh, Pemimpin IP (4/12/2025).

Konferensi Pers Ungkap Kasus Pencurian Kabel

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menggelar konferensi pers resmi untuk memaparkan kronologi dan modus para pelaku. Dalam konferensi pers tersebut dijelaskan bahwa komplotan tersebut memiliki pola kerja rapi dan terstruktur, menyasar jaringan kabel Telkom dan kabel PJU yang berada di area publik.

Pencurian kabel tidak hanya merugikan perusahaan provider telekomunikasi, tetapi juga berdampak pada masyarakat umum, seperti terganggunya layanan telekomunikasi dan jaringan penerangan jalan. Oleh karena itu, penangkapan para pelaku disambut baik oleh publik.

Surabaya Sebagai Contoh Ketegasan Penegakan Hukum

Dalam kesempatan terpisah, Pemimpin IP juga menyinggung pentingnya penegakan ketertiban dan moralitas publik di Surabaya. Sebagai kota metropolitan dengan dinamika sosial yang kompleks, Surabaya dinilai perlu mempertahankan ketegasan hukum sebagai langkah menjaga nilai-nilai masyarakat.

Ia menilai keberhasilan Polrestabes dalam menangani kasus ini adalah bentuk nyata bahwa aparat hukum masih berdiri di garis terdepan menjaga stabilitas kota.

“Surabaya harus menjadi contoh kota yang tegas terhadap perilaku yang tidak sesuai norma. Ketegasan itu bukan untuk menghukum, tetapi untuk menjaga agar masyarakat tidak kehilangan arah dalam berperilaku,” ujarnya.

Menurutnya, Surabaya merupakan kota besar yang modern, namun tetap menjunjung tinggi nilai budaya serta keimanan. Oleh sebab itu, sinergi antara aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan elemen publik harus terus diperkokoh.

Momentum Refleksi Moral bagi Masyarakat

Pengungkapan kasus pencurian kabel Telkom dan PJU ini bukan sekadar penanganan kriminal biasa. Menurut sejumlah pengamat sosial, kasus ini juga menjadi sinyal penting bahwa tindak kejahatan yang mengganggu kepentingan umum tidak bisa lagi ditoleransi.

Pemimpin IP menegaskan bahwa kasus tersebut dapat menjadi momentum refleksi moral bagi seluruh lapisan masyarakat—baik instansi pemerintah, pelaku usaha, kelompok sosial, maupun individu—untuk memperkuat komitmen pada nilai hukum dan etika.

Aksi kriminal seperti pencurian kabel dinilai membawa dampak jangka panjang terhadap kepercayaan publik, kenyamanan warga, hingga potensi kerugian negara dan perusahaan penyedia layanan.

Harapan untuk Masa Depan Surabaya

Keberhasilan Polrestabes Surabaya menangkap para pelaku diharapkan menjadi langkah awal pemberantasan jaringan kriminal lainnya. Dengan tumbuhnya ketegasan aparat, masyarakat pun diharapkan lebih merasa aman dan terlindungi.

“Penegakan hukum harus terus dilakukan secara konsisten agar generasi penerus bangsa tidak terseret arus gaya hidup bebas yang menjauh dari nilai moral dan etika,” pungkas Pemimpin IP.

Pengungkapan kasus ini sekaligus menandai komitmen kuat Polrestabes Surabaya dalam menjaga stabilitas keamanan kota dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

*) Oleh : Ady

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *