Kapolda Jatim Pantau Langsung Proses Pencarian Korban Kapal Tenggelam KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Kapolda Jatim Pantau Langsung Proses Pencarian Korban Kapal Tenggelam KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
informasi-publik.com,

Surabaya – Kepolisian Daerah Jawa Timur menunjukkan keseriusannya dalam menangani tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, turun langsung ke lapangan untuk memantau proses pencarian dari udara dan darat, Kamis (3/6/2025).

Langkah ini diambil menyusul laporan kecelakaan laut yang terjadi di jalur pelayaran antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, yang dikenal sebagai jalur perairan padat dan strategis. Musibah ini menyita perhatian publik karena melibatkan banyak penumpang dan kru kapal yang hingga kini masih dalam proses pencarian.

Mobilisasi Penuh: Helikopter dan Kapal Polisi Dikerahkan

Dalam keterangannya di Pelabuhan Ketapang, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa sebanyak enam kapal milik Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) telah dikerahkan. Kapal-kapal tersebut bertugas menyisir area laut tempat kapal terakhir kali terdeteksi sebelum dilaporkan hilang kontak.

Tak hanya dari laut, pencarian juga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter milik Polri. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses identifikasi dan pelacakan terhadap korban serta puing-puing kapal.

“Helikopter dikerahkan guna memperluas cakupan pencarian dan memantau kondisi dari udara secara langsung. Hal ini menjadi sangat krusial mengingat arus laut dan cuaca yang tidak selalu bersahabat,” jelas Kombes Jules.

Peralatan Canggih Dilibatkan dalam Operasi SAR

Guna mengoptimalkan upaya pencarian, Polda Jatim juga mengerahkan berbagai peralatan penyelamatan canggih, antara lain:

  • Life jacket dan pelampung
  • Drone bawah laut untuk mendeteksi objek di dasar laut
  • Tabung oksigen dan peralatan selam
  • Motor bawah laut
  • Perahu karet
  • Tali pengaman dan alat navigasi bawah laut
Baca Lainnya  Kasus Sipir Lapas Bawa Narkoba, AMI : Jika Masyarakat Biasa, Sudah Masuk Penjara!

Menurut Kombes Jules, sebanyak 35 personel khusus diturunkan dalam operasi ini. Mereka terdiri dari penyelam terlatih, operator drone bawah laut, dan tim gabungan dari SAR, Basarnas, dan unsur lainnya.

Koordinasi Intensif Antar Lembaga: Fokus pada Keselamatan dan Evakuasi

Polda Jatim memastikan bahwa seluruh proses pencarian dilakukan dengan koordinasi yang ketat bersama Basarnas, Pemda Banyuwangi, dan instansi terkait lainnya. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan petugas di lapangan sekaligus meningkatkan efektivitas pencarian.

“Seluruh tim kami bekerja 24 jam secara bergiliran, karena kami paham bahwa setiap detik sangat berarti dalam situasi seperti ini,” tambah Kombes Jules.

Tantangan Cuaca dan Arus Laut yang Kuat

Meski upaya pencarian telah dimaksimalkan, kondisi alam menjadi tantangan tersendiri. Cuaca yang berubah-ubah, angin kencang, serta arus bawah laut yang deras menjadi hambatan dalam menyisir titik-titik potensial.

“Situasi di Selat Bali tidak mudah. Tapi kami tidak akan menyerah sampai seluruh korban berhasil ditemukan,” tegas salah satu petugas SAR.

Kronologi Singkat Tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya

KM Tunu Pratama Jaya diketahui merupakan kapal pengangkut logistik dan penumpang yang rutin melintasi jalur Ketapang-Gilimanuk. Pada hari kejadian, kapal dilaporkan mengalami gangguan mesin dan dihantam gelombang tinggi yang menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya tenggelam.

Hingga berita ini diterbitkan, jumlah pasti korban masih dalam proses verifikasi. Beberapa penumpang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dan kapal yang kebetulan melintas, namun sejumlah lainnya masih dinyatakan hilang.

Imbauan Polda Jatim kepada Masyarakat dan Keluarga Korban

Melalui Kabid Humas-nya, Polda Jatim menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini dan meminta kepada masyarakat, terutama keluarga korban, untuk tetap tenang dan bersabar.

“Kami paham situasi ini sangat berat. Namun percayalah, seluruh jajaran kepolisian bersama stakeholder lainnya tengah bekerja maksimal untuk menemukan para korban,” ucap Kombes Jules.

Masyarakat juga diminta tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi kebenarannya, serta mengikuti perkembangan resmi dari kanal-kanal komunikasi pemerintah dan kepolisian.

Baca Lainnya  Konflik Wabub Sidoarjo Berakhir Damai Setelah Ratusan Wartawan Gelar Aksi dan Dapatkan Permintaan Maaf Resmi

Langkah Selanjutnya: Fokus Penuh pada Evakuasi dan Investigasi

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa setelah tahap evakuasi selesai, investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini. Apakah karena faktor cuaca ekstrem, kelalaian manusia, atau kondisi teknis kapal.

“Kami akan mendalami semua aspek, termasuk kelayakan kapal, kondisi cuaca saat pelayaran, hingga SOP yang diterapkan oleh pihak operator,” ujar Irjen Pol Nanang.

Doa dan Harapan untuk Keselamatan Para Korban

Tragedi tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya menjadi pengingat bahwa keselamatan transportasi laut harus menjadi perhatian utama, terutama di jalur-jalur perairan vital seperti Selat Bali. Upaya cepat Polda Jatim dan sinergi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga korban.

Polda Jatim mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan keselamatan seluruh korban, serta tetap mengikuti arahan resmi dari tim SAR dan kepolisian selama proses pencarian berlangsung.

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

*) Oleh : Dul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *