Bupati Apresiasi Bhayangkara Balloon Festival 2025, Terobosan Strategis Kapolres Tulungagung

Bupati Apresiasi Bhayangkara Balloon Festival 2025, Terobosan Strategis Kapolres Tulungagung
informasi-publik.com,

TULUNGAGUNG — Suasana meriah sudah terasa sejak pagi buta di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Masyarakat dari berbagai penjuru berbondong-bondong memadati area festival untuk menyaksikan kemegahan Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025.

Acara yang digelar pada Minggu, 8 Juni 2025, ini tak hanya menjadi perayaan budaya dan kreativitas warga, tetapi juga menjadi momentum penting bagi upaya penanggulangan penerbangan balon udara liar di Tulungagung.

Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival kali ini menjadi festival balon udara pertama di Jawa Timur yang digelar secara resmi dan terorganisir, dengan dukungan penuh dari Pemkab Tulungagung, Polres Tulungagung, serta berbagai elemen masyarakat.

Sebanyak 39 tim dari berbagai daerah ikut ambil bagian, terdiri dari 18 tim dari Tulungagung, 1 tim dari Trenggalek, dan 20 tim dari Wonosobo. Festival ini sekaligus membuktikan bahwa kreativitas masyarakat dapat disalurkan secara positif dan aman.

Balon Udara hingga Panggung Hiburan dan UMKM

Selain penampilan balon udara unik dengan berbagai desain kreatif dan warna-warni, festival juga dimeriahkan oleh lebih dari 200 lapak UMKM yang menghadirkan aneka produk lokal. Mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk fashion, semua tersedia di area festival.

Tak ketinggalan, panggung hiburan yang disediakan panitia juga turut memeriahkan suasana. Pengunjung dapat menikmati penampilan Reog Kendang, atraksi paramotor, serta hiburan musik yang mengundang antusiasme pengunjung.

Masyarakat yang hadir terlihat sangat menikmati acara. Anak-anak, keluarga, hingga wisatawan dari luar daerah tumpah ruah di lokasi, menciptakan suasana yang guyub dan penuh kegembiraan.

Apresiasi Bupati Tulungagung

Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi yang menginisiasi kegiatan ini.

“Kami selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung sangat mendukung terselenggaranya acara ini. Ke depan, semoga acara seperti ini bisa digelar lagi dengan skala yang lebih besar,” ujar Bupati Gatut Sunu.

Menurutnya, festival ini adalah terobosan strategis yang sangat tepat untuk meminimalisir penerbangan balon udara liar yang selama ini menjadi masalah serius.

“Balon udara liar bisa mengganggu penerbangan, menyebabkan kebakaran, serta menimbulkan berbagai keluhan masyarakat. Dengan adanya festival resmi seperti ini, kreativitas masyarakat tetap bisa tersalurkan tanpa melanggar aturan,” jelasnya.

Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan serupa sebagai bagian dari pelestarian budaya yang aman dan bertanggung jawab.

Baca Lainnya  Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelar Bakti Sosial di Terminal GSN Tanjung Perak

Upaya Polres Tulungagung dalam Edukasi Masyarakat

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menjelaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah mengubah tradisi penerbangan balon udara liar menjadi kegiatan yang positif dan bermanfaat.

“Festival ini kami gelar untuk memberikan wadah yang aman bagi masyarakat. Dulu balon udara diterbangkan liar, menyebabkan banyak masalah. Sekarang kita ubah menjadi potensi wisata dan ekonomi,” ujar AKBP Taat.

Kapolres berharap bahwa ke depan, tradisi membuat dan menerbangkan balon udara bisa terus disalurkan melalui event-event resmi yang sesuai dengan aturan.

“Bisa difasilitasi untuk event pariwisata, pengembangan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Polres Tulungagung bersama Pemkab berencana menggelar event serupa pada bulan November mendatang.

“Kami ingin menjadikan festival balon udara ini sebagai ikon baru Tulungagung. Kalau di Jawa Tengah ada Wonosobo, maka di Jawa Timur orang akan mengingat Tulungagung jika berbicara soal festival balon udara,” pungkas AKBP Taat.

Dukungan dari Kementerian UMKM

Hasby M Zamri, Staff Khusus Kementerian UMKM, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan dukungannya terhadap Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025.

“Warga Tulungagung patut berbahagia dan bangga punya pemimpin yang kompak dan guyub. Dari Pak Kapolres, perwakilan Dandim, DPRD, hingga Bupati dan Wakil Bupati, semua mendukung acara ini,” ujar Hasby.

Ia menambahkan bahwa event-event daerah yang tumbuh dari masyarakat seperti ini memiliki dampak yang sangat positif bagi pengembangan UMKM.

“Event seperti ini mempercepat perputaran ekonomi, mengurangi masalah sosial, dan membuat masyarakat bahagia. Ini adalah contoh sinergi yang baik antara budaya, ekonomi, dan keamanan,” jelasnya.

Masyarakat Antusias, Tradisi Terjaga

Para pengunjung yang hadir pun memberikan respon yang sangat positif. Banyak yang mengapresiasi inisiatif Kapolres dan pemerintah daerah yang mampu menjembatani antara tradisi dan aturan hukum.

Baca Lainnya  Polres Ponorogo Gencarkan Razia Malam untuk Ciptakan Kondisi Aman

Eko Prasetyo, warga Tulungagung yang hadir bersama keluarganya, mengungkapkan rasa bangganya.

“Dulu balon udara diterbangkan sembunyi-sembunyi, sekarang bisa ditonton ramai-ramai. Anak-anak senang, UMKM juga hidup,” katanya.

Siti Nurhayati, pengunjung dari Blitar, juga memuji pelaksanaan festival yang aman dan terorganisir.

“Saya datang ke sini karena dengar festival ini unik. Ternyata memang seru sekali, banyak hiburan dan produk UMKM yang menarik,” ujarnya.

Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025 sukses menjadi event yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengubah paradigma masyarakat tentang tradisi penerbangan balon udara.

Dengan dukungan penuh dari Pemkab Tulungagung, Polres Tulungagung, Kementerian UMKM, serta masyarakat luas, event ini diharapkan dapat terus berkembang menjadi salah satu ikon wisata budaya Tulungagung yang mendunia.

Lebih dari itu, festival ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat bisa melahirkan solusi kreatif untuk menjaga tradisi sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban.

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

*) Oleh : Den

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *