Surabaya, Informasi-publik.com – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menindaklanjuti laporan seorang pegawai toko D Fashion Textile & Taylor. Laporan terkait dugaan pelanggaran hak karyawan, mulai dari pemanfaatan data pribadi untuk operasional perusahaan hingga pengaturan ibadah salat Jumat yang dinilai tidak manusiawi.
Saat dilakukan mediasi yang dipimpin langsung oleh Cak Ji, pimpinan toko bernama Prakas menepis seluruh tuduhan tersebut. Dia menyatakan bahwa sistem kerja di tokonya fleksibel dan tidak ada ikatan kontrak kerja yang mengikat.
“Atas kejadian ini mendapat kecaman keras dari Organisasi Aliansi Madura Indonesia, AMI juga akan menindaklanjuti dan melakukan aksi demontrasi Besar-besaran di perusahaan D Fashion Textile & Taylor, Dalam hal ini Baihaki Akbar menyerukan kepada seluruh pengurus, anggota, dan simpatisan AMI di seluruh Jawa Timur untuk turut serta dalam aksi ini.”Kata Baihaki ke Informasi-publik.com (25/04/2025)
Titik aksi demontrasi yang dilakukan oleh Organisasi Aliansi Madura Indonesia akan mendatangi D Fashion Textile & Taylor dan Disnaker Kota Surabaya beserta Disnakertrans provinsi Jatim dan Baihaki akan menyiapkan 500 massa aksi untuk demontrasi ini”Tuturnya
Ketum AMI juga Meminta kepada walikota Surabaya segera melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan tersebut, ia juga meminta kepada Disnaker kota Surabaya untuk menindaklanjuti D Fashion Textile & Taylor yang dimana perusahaan tersebut banyak pelanggarannya.
Baihaki Akbar juga meminta kepada pemerintahan kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan penutupan dan Penyegelan terhadap perusahaan D Fashion Textile & Taylor, karna perusahaan tersebut sudah melanggar aturan kaidah-kaidah Islam. Pungkasnya (Red)
