Redaksi Informasi Publik Perkuat Sinergi dan Strategi Pengembangan Media
Surabaya – Dalam upaya memperkuat fondasi internal dan merancang strategi ke depan, Pimpinan Redaksi Informasi Publik (IP) menggelar pertemuan rutin di Jalan Banyu Urip, Surabaya, pada Selasa (27/10/2025) malam. Pertemuan yang berlangsung pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh jajaran, mulai dari Komisaris Diana Samar, Penasehat Rudy Gaol, hingga para anggota tim redaksi yang menjadi ujung tombak produksi berita.
Agenda pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna ini difokuskan pada tiga pilar utama: mempererat tali silaturahmi, meningkatkan koordinasi dan kekompakan tim, serta menyusun peta jalan strategis untuk pengembangan media ke depannya.
Silaturahmi sebagai Fondasi Kerja Tim yang Solid
Abdullah, selaku Pimpinan Redaksi Informasi Publik, menekankan bahwa di tengah tuntutan dinamika kerja jurnalistik yang serba cepat, membangun dan menjaga keakraban tim merupakan sebuah keharusan. Menurutnya, silaturahmi bukan sekadar tradisi, melainkan strategi fundamental untuk menciptakan budaya kerja yang sehat, kolaboratif, dan suportif.
“Dengan suasana yang akrab, setiap anggota tim akan merasa lebih nyaman untuk menyampaikan ide, berbagi kendala yang dihadapi di lapangan, dan bersama-sama mencari solusi terbaik,” papar Abdullah dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Abdullah juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komisaris Informasi Publik, Diana Samar, atas dukungan dan kepercayaannya, termasuk penyediaan kantor baru yang berlokasi di Jalan Rungkut. Dukungan ini diyakini akan memperkuat operasional dan eksistensi media tersebut.
Penegasan Komitmen pada UU Pers dan Etika Jurnalistik
Salah satu diskusi inti dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jurnalistik yang berlandaskan pada Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Abdullah menegaskan bahwa pemahaman yang komprehensif terhadap dasar hukum dan etika profesi ini adalah hal yang non-negosiasi bagi setiap jurnalis.
Tujuannya jelas, agar setiap berita yang diproduksi dan diterbitkan tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi lebih dari itu, harus memenuhi prinsip akurasi, keberimbangan, dan bertanggung jawab.
“Kami membahas tupoksi jurnalistik berdasarkan temuan dan pengalaman di lapangan. Meskipun tim kami masih tergolong kecil, kami berkomitmen untuk terus berjalan dengan memaksimalkan kemampuan masing-masing dan yang terpenting, tetap patuh pada UU Pers,” tegas Abdullah.
Diskusi tersebut turut menyegarkan kembali pemahaman tim mengenai proses peliputan yang benar, teknik verifikasi fakta, hingga penyusunan narasi berita yang memenuhi kaidah dasar jurnalistik 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, dan How). Langkah ini diharapkan menjadi pilar peningkatan kualitas konten sekaligus penjaga kepercayaan publik yang telah dibangun.
Membahas Strategi Pengembangan dan Penguatan Website
Aspek strategis lainnya yang menjadi bahan pertimbangan adalah perencanaan pengembangan website Informasi Publik. Abdullah mengakui bahwa platform digital mereka masih berada pada fase pengembangan awal. Namun, dengan semangat dan dedikasi seluruh tim, ia optimis bahwa Informasi Publik dapat bertransformasi menjadi media berita yang diperhitungkan, bahkan hingga tingkat nasional.
Beberapa poin strategis yang dirumuskan dalam pertemuan tersebut antara lain:
- Percepatan pengisian berbagai kategori berita yang saat ini masih kosong untuk memperkaya variasi konten.
- Penetapan target peningkatan jumlah artikel harian yang berkualitas.
- Penyusunan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan jumlah pembaca (viewer) dan menjajaki kolaborasi dengan berbagai komunitas.
- Perencanaan rubrik atau fitur khusus yang memiliki daya tarik spesifik, baik untuk pembaca lokal maupun nasional.
Membangun Solidaritas dalam Menghadapi Berbagai Tantangan
Kehangatan pertemuan ini juga menjadi ruang untuk membangun solidaritas dan saling menguatkan. Meski diakui bahwa jumlah personel tim redaksi masih terbatas, semangat kebersamaan dan gotong royong sangat terasa. Forum ini digunakan untuk berbagi pengalaman lapangan, mulai dari tantangan dalam mengakses informasi, keterbatasan sumber daya, hingga kebutuhan akan pelatihan jurnalistik yang lebih mendalam.
Semua masukan dan keluhan tersebut ditampung dengan baik oleh pimpinan untuk ditindaklanjuti dan dicarikan solusi dalam agenda-agenda mendatang.
Keseimbangan antara Keseriusan dan Keakraban
Yang menarik dari pertemuan ini adalah kemampuannya menciptakan keseimbangan antara diskusi yang serius dan suasana yang santai. Di sela-sela pembahasan strategis, canda dan tawa antar anggota tim tetap mengalir, mencairkan suasana dan memperkuat ikatan kekeluargaan.
Budaya kerja yang mengedepankan keakraban inilah yang dipegang teguh oleh Informasi Publik. Bagi Abdullah, keseimbangan ini adalah resep utama untuk menjaga motivasi dan semangat tim dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya secara berkelanjutan.
Visi Jangka Panjang Menuju Media yang Kredibel dan Berdaya Saing
Mengakhiri pertemuan, Komisaris Informasi Publik, Diana Samar, menyampaikan visi jangka panjang media tersebut. Ia bercita-cita agar Informasi Publik dapat tumbuh menjadi media berita yang kredibel, berdaya saing tinggi, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Ia mengajak seluruh elemen redaksi untuk tetap konsisten menjaga kualitas dan integritas pemberitaan, serta terus berinovasi menghadapi perkembangan era digital.
“Harapan saya, Informasi Publik bisa terus berkembang dan semakin maju. Dengan kerja keras, kolaborasi, dan kebersamaan yang kita jaga, saya yakin kita mampu bersaing dengan media-media besar lainnya tanpa harus mengorbankan integritas jurnalistik,” pungkas Diana Samar penuh keyakinan.
Pertemuan redaksi Informasi Publik kali ini telah menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi dan komitmen pada profesionalisme adalah fondasi utama dalam membangun media yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga tetap dipercaya oleh publik.