HUT Satpam KE-45 PT BUJP Ganti Hadiah Dengan Bakti Sosial dan Donor Darah
SURABAYA, Selasa (16/12/2025) – Kantor Pusat PT BUJP telah menyelenggarakan Perayaan Dirgahayu Satpam ke-45 Berbeda dengan perayaan sebelumnya, acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini mengangkat tema donor darah dan bakti sosial sebagai inti kegiatan, menekankan peran satpam tidak hanya sebagai pelindung tetapi juga kontributor positif bagi kebahagiaan bersama.
Acara dibuka pertama kali oleh Ketua Panitia Acara, Ibu Riskika Maharani, S.H., CCD, CPLA, yang menyampaikan makna penting penyelenggaraan acara ini. “Sebagai ketua panitia, saya bangga bahwa dirgahayu ke-45 satpam kita tidak hanya menjadi momen peringatan sejarah perjalanan profesi ini, tetapi juga platform untuk menampilkan komitmen kita terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya dalam sambutannya.
Riskika menjelaskan, bahwa rangkaian acara kali ini disusun dengan cermat untuk menggabungkan elemen sejarah perkembangan satpam PT BUJP, profesionalisme profesi, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat. “Kita ingin menunjukkan bahwa satpam bukan hanya orang yang berdiri di pintu masuk, tetapi juga bagian dari komunitas yang peduli,” tambahnya.
Setelah sambutan Ibu Riskika, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Dirbinmas Polda Jawa Timur, Kombespol Lafri Prasetyono, S.I.K., M.H. Dalam pidatonya yang rinci, dia mengingatkan tentang esensi profesi satpam dan tupoksi yang terus berkembang.
“Fungsi dasar satpam sebagai pelindung telah berkembang menjadi peran yang lebih luas dalam menjaga ketertiban masyarakat, terutama dalam kolaborasi dengan lembaga penegak hukum,” katanya, sekaligus berbagi pengalaman pekerjaan di lapangan yang menunjukkan pentingnya sinergi antara satpam dan aparat penegak hukum.
Hadir dalam acara tersebut tidak hanya seluruh personil dari PT.BUJP dan Polri, tetapi juga satuan satpam dari berbagai instansi se-Kota Surabaya, serta didukung oleh organisasi seperti ABU JAPI, Polda Jawa Timur, dan Asosiasi Pemberi Jasa Pengamanan Indonesia (Apsi).
Dari perspektif filsafat sosial yang disampaikan dalam acara, donor darah yang dilaksanakan menjadi wujud solidaritas intersubjektif di mana setiap individu menyadari keberadaan orang lain sebagai makhluk yang berharga dan membutuhkan. Sedangkan rangkaian bakti sosial mencerminkan konsep keadilan distributif, yang menuntut kelompok berwenang seperti PT BUJP untuk menyeimbangkan kesenjangan sumber daya di tengah masyarakat.
Kehadiran berbagai lembaga negara dan organisasi profesi juga memperkuat konsep “kebersamaan dalam perbedaan”, di mana berbagai entitas dengan latar belakang berbeda bersatu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara bersama. Hal ini membuktikan bahwa profesi pengamanan memiliki tanggung jawab transendental – tidak hanya terhadap pemberi kerja, tetapi juga terhadap seluruh komunitas yang dilayani.
Rangkaian acara bakti sosial yang diselenggarakan mencakup tiga komponen inti yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok yang dituju. Pertama, donor darah yang dilaksanakan oleh tenaga medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya dengan target peserta sebanyak 150 orang. Pendonor berasal dari personel Satpam PT BUJP, Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) se-Kota Surabaya, dan Personel Bina Marga (Binmas) Polri.
Kedua, pengobatan gratis yang meliputi pemeriksaan gula darah, gigi, dan mata. Peserta pengobatan gratis terdistribusi sebagai berikut: 45 orang dari yayasan yatim piatu yang bekerja sama dengan PT Mahawangsa, 25 orang masyarakat umum yang tinggal di sekitar lokasi acara, dan 50 orang personel Satpam.
Ketiga, pembagian sembako yang diberikan kepada 25 orang dari yayasan yatim piatu, 25 orang masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi, serta seluruh personel Satpam yang berpartisipasi dalam acara.