Generasi Muda Berkarya Nyata: Kolaborasi SMP KHM Nur Surabaya dan Warga Sidotopo

Generasi Muda Berkarya Nyata: Kolaborasi SMP KHM Nur Surabaya dan Warga Sidotopo
informasi-publik.com,

SURABAYA – Generasi muda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Namun, lebih dari sekadar slogan, penting bagi mereka untuk diberi ruang dan kesempatan untuk membuktikan diri melalui karya nyata di tengah masyarakat. Inilah yang menjadi semangat dari kegiatan bertema “Generasi Muda Berkarya Nyata” yang digelar oleh SMP KHM Nur Surabaya pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di lingkungan Kampung Sidotopo Sekolahan 4 RW 11, Surabaya.

Kolaborasi SMP KHM Nur Surabaya dan Warga Sidotopo

Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara tersebut tak hanya melibatkan siswa dan guru, tetapi juga warga sekitar yang turut menyambut antusias gerakan positif ini. Berbagai kegiatan kreatif dan edukatif digelar, mulai dari pameran karya siswa, pertunjukan seni, hingga aksi peduli lingkungan. Momen ini menjadi ruang sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat secara langsung.

Kreativitas dan Kepedulian Sosial Menjadi Fokus Utama

Pembina OSIS SMP KHM Nur, Karina Salma, S.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dan ide siswa secara konkret serta menumbuhkan kepedulian sosial sejak dini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi wadah penting bagi para pelajar untuk menunjukkan kemampuan serta kontribusi nyata mereka terhadap lingkungan sekitar.

“Apresiasi yang tinggi saya berikan kepada seluruh siswa atas partisipasi dan semangat berkarya yang luar biasa. Generasi muda bukan hanya harapan masa depan, tetapi juga kekuatan masa kini yang mampu memberi perubahan positif,” ujar Karina kepada redaksi informasi-publik.com.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan “Generasi Muda Berkarya Nyata” merupakan bagian dari visi sekolah untuk membentuk pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kepedulian sosial.

“Kami ingin siswa SMP KHM Nur tak hanya pandai secara teori, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan demikian, mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas,” tambahnya.

Dukungan Karang Taruna RW 11: Sinergi Nyata untuk Pemberdayaan

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Ketua Karang Taruna RW 11 Kampung Sidotopo, M. Rafli. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif pihak sekolah yang telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat setempat.

“Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari konsep kampung yang bersinergi dengan instansi pendidikan. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kreativitas dan kesadaran sosial di kalangan generasi muda,” tutur Rafli.

Menurut Rafli, kegiatan seperti ini harus diperluas dan dijadikan contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Kampung, katanya, bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ruang pendidikan sosial yang nyata.

“Kami sangat berterima kasih kepada SMP KHM Nur yang telah memilih RW 11 sebagai lokasi kegiatan. Ini menjadi motivasi besar bagi warga kami untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan menggali potensi lokal, khususnya bagi anak-anak muda di lingkungan ini,” pungkas Rafli.

Aksi Nyata: Pameran, Kebersihan, dan Edukasi

Dalam kegiatan ini, para siswa menampilkan beragam karya seni dan produk kreatif, mulai dari kerajinan tangan berbahan daur ulang, lukisan, hingga presentasi proyek mini berbasis lingkungan. Selain itu, dilakukan pula aksi bersih-bersih lingkungan sekitar dan edukasi sederhana mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan menanam pohon kepada anak-anak kampung.

Baca Lainnya :  Pentingnya Quality Time Bersama Anak di Tengah Kesibukan

Menurut Andika, salah satu siswa kelas 8 yang terlibat dalam kegiatan ini, pengalaman ini sangat membekas dan memotivasi dirinya untuk terus berkarya.

“Saya senang bisa tampilkan karya saya di luar sekolah dan bertemu langsung dengan warga. Rasanya bangga dan semangat ingin terus berkarya,” ucapnya.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Melihat antusiasme dan dampak positif kegiatan ini, pihak sekolah menyatakan akan menjadikan program ini sebagai agenda rutin tahunan, bahkan akan menjajaki kerjasama dengan instansi dan kampung-kampung lainnya di Surabaya.

“Ini baru awal. Ke depan, kami ingin menjadikan ‘Generasi Muda Berkarya Nyata’ sebagai program pembinaan karakter dan keterampilan hidup yang terstruktur dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci utama,” kata Karina Salma.

Tak hanya dari pihak sekolah dan warga, tokoh masyarakat setempat juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan didukung pemerintah.

“Kegiatan seperti ini perlu ditiru oleh sekolah lain. Tidak hanya mendidik murid di dalam kelas, tetapi juga membawa mereka turun langsung ke masyarakat. Ini adalah pembelajaran yang paling efektif,” ujar Ahmad Syaifuddin, tokoh RW setempat.

Kegiatan “Generasi Muda Berkarya Nyata” membuktikan bahwa pendidikan tidak terbatas di dalam tembok sekolah. Saat pelajar diberi ruang untuk berkarya di masyarakat, mereka belajar lebih banyak tentang empati, kepemimpinan, dan peran nyata dalam pembangunan sosial.

Dengan semangat kolaborasi antara sekolah, warga, dan organisasi masyarakat seperti Karang Taruna, kegiatan ini menjadi contoh konkret bahwa generasi muda kita mampu berkontribusi secara nyata untuk masa depan yang lebih baik.

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!

*) Oleh : GN/Latif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *