Gempa 8,8 SR Guncang Kamchatka Rusia, Tsunami Mengancam Jepang hingga Hawaii

30 Juli 2025 | Redaksi

Surabaya, 30 Juli 2025 – Sebuah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang pesisir Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Rabu siang, memicu peringatan tsunami luas hingga menjangkau Jepang, Hawaii, hingga Polinesia Prancis. Menurut laporan awal, gempa ini merupakan yang terkuat sejak tahun 1952 di wilayah tersebut.

Dilansir dari reuters, Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada di 119 km timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky dengan kedalaman 19,3 km. Guncangan terasa selama hampir tiga menit dan menyebabkan kerusakan bangunan serta beberapa korban luka di kawasan terdekat.

Seorang warga lokal, Yaroslav (25), menceritakan momen mencekam tersebut:

“Rasanya seperti dinding bisa runtuh kapan saja. Guncangan berlangsung terus-menerus setidaknya selama tiga menit,” ujarnya kepada media setempat.

Peringatan Tsunami Hingga Pasifik

Segera setelah gempa, peringatan tsunami dikeluarkan di berbagai kawasan Pasifik, termasuk Jepang, Hawaii, dan Chile. Di Jepang, otoritas memerintahkan evakuasi massal terutama di wilayah timur yang sebelumnya pernah luluh lantak akibat tsunami 2011.

Gelombang kecil juga terpantau hingga pantai California dan British Columbia (Kanada), meskipun tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Kerusakan di Rusia dan Respons Pemerintah

Di wilayah terdampak Rusia, Severo-Kurilsk mengalami kerusakan paling signifikan. Pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan terendam, kapal-kapal terlepas dari tambatan, dan sebagian infrastruktur rusak. Pemerintah setempat segera melarang penggunaan gas hingga pemeriksaan selesai demi menghindari kebakaran.

Baca Lainnya :  Dua Pelaku Spesialis Jambret Di Tuntut 2 Tahun 6 Bulan, Berakhir Dengan Vonis 1 Tahun 10 Bulan

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa berkat bangunan tahan gempa dan sistem peringatan dini yang bekerja optimal. Namun, sebuah taman kanak-kanak rusak, dan tim medis bahkan terlihat melanjutkan operasi di ruang bedah saat gempa berlangsung.

Erupsi Gunung Klyuchevskoy

Tak lama setelah gempa, Gunung Klyuchevskoy – gunung api paling aktif di Kamchatka – dilaporkan meletus. Laporan dari Russian Academy of Sciences’ United Geophysical Service menyebutkan adanya aliran lava panas di lereng barat, diikuti letupan dan semburan abu vulkanik.

Fenomena ini memperkuat status Kamchatka sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), zona dengan aktivitas seismik dan vulkanik paling aktif di dunia.

Jepang dan Hawaii: Evakuasi dan Kewaspadaan

Di Jepang, sirene tsunami berbunyi serentak di berbagai kota pesisir timur. Pemerintah segera mengevakuasi warga dan menutup sementara pembangkit nuklir Fukushima sebagai langkah antisipasi, mengingat tragedi tsunami 2011 yang menyebabkan kebocoran radiasi besar-besaran.

Sementara itu, di Hawaii, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) mengumumkan peringatan darurat dan meminta warga menjauh dari garis pantai. Setelah beberapa jam, status peringatan diturunkan ketika gelombang mereda.

Kesiapan Prancis Polinesia

Prancis Polinesia, yang terdiri dari ratusan pulau kecil dan atol rendah, berada dalam risiko tinggi. Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, menyatakan pasukan militer sudah siaga untuk membantu evakuasi medis dan operasi penyelamatan jika diperlukan.

Khusus Kepulauan Marquesas, yang memiliki topografi tinggi, penduduk diminta segera naik ke daerah perbukitan untuk menghindari potensi gelombang besar.

Penyebab Geologi: Megathrust Fault

Para ahli geologi menjelaskan bahwa gempa ini terjadi di megathrust fault, yaitu zona subduksi di mana Lempeng Pasifik bergerak masuk ke bawah Lempeng Amerika Utara. Pergerakan tektonik ini dikenal sangat berpotensi menimbulkan gempa besar dan tsunami lintas samudra.

Baca Lainnya :  Hendy: Pemuda Berjalan Kaki Tiba di Kota Suci Mekkah Arab Saudi

Danila Chebrov, Direktur Layanan Geofisika Kamchatka, menyebutkan bahwa meskipun magnitudo sangat tinggi, intensitas guncangan tidak setinggi yang diperkirakan karena karakteristik unik pusat gempa.

Setelah shocks dan Potensi Bahaya Lanjutan

Hingga malam hari, aftershock masih terus terjadi. Para ilmuwan memperingatkan potensi gempa susulan dengan magnitudo sedang, meskipun kemungkinan terjadinya gempa besar berikutnya relatif rendah.

Warga diimbau tetap siaga terhadap potensi tsunami tambahan dan menjauhi wilayah pantai hingga status resmi benar-benar dicabut.

Gempa 8,8 SR yang mengguncang Kamchatka, Rusia, menjadi pengingat akan kerentanan kawasan Ring of Fire terhadap gempa besar dan tsunami. Respons cepat otoritas Rusia, Jepang, Hawaii, dan negara-negara Pasifik lainnya berhasil meminimalisir korban jiwa meski kerusakan infrastruktur terjadi di beberapa titik.

Fenomena erupsi Gunung Klyuchevskoy pascagempa juga menegaskan keterkaitan aktivitas tektonik dan vulkanik di wilayah ini. Ke depan, sistem mitigasi bencana lintas negara sangat penting untuk melindungi jutaan warga yang tinggal di kawasan rawan gempa dan tsunami di sepanjang Samudra Pasifik.